Kepatuhan Lingkungan
  • Tidak membuka areal yang memiliki HCV,HCS dan Hutan Lindung
  • Pengurangan jumlah GHG diseluruh kegiatan perusahaan
  • Pembukaan lahan tanpa pembakaran
  • Tidak membuka lahan di areal gambut.
  • Pemulihan kembali tanah gambut bersama dengan masyarakat.
  • Menjalankan praktek yang berkelanjutan pada areal gambut yang sudah tertanam.
  • Secara rutin menginformasikan dan memberikan pendidikan kepada semua pemangku kepentingan atas isu-isu lingkungan.
  • Meminimalkan jumlah limbah melalui evaluasi kegiatan operasional
  • Mendukung program-program pengembangan keanekaragaman hayati

 

Emisi Gas Rumah Kaca (GRK):

Perhatian terhadap nilai GRK ( Gas Rumah Kaca) telah meningkat beberapa dekade ini. 

  • Setiap tahun 1.8 juta ton emisi karbon gas rumah kaca dilepas melalui kerusakan dan pembakaran areal gambut.
  • Untuk setiap 0,1 % lahan terbakar, 4 % dari GRK secara global di lepas ke asmospire

 

Kami percaya dalam produksi minyak sawit yang bertanggungjawab dapat menyelesaikan kekwatiran pemangku kepentingan selama ini. Kami selalu aktif memenuhi standar RSPO (Round Table of Palm Oil) dan ISPO ( Indonesia Sustainable Palm Oil) untuk memberikan dampak yang positif kepada perusahaan.   

 

Identifikasi NKT (Nilai Konservasi Tinggi) telah dilakukan di seluruh Group perkebunan perusahaan. Seperti yang kita ketahui identifikasi NKT merupakan yang paling penting untuk memenuhi standar minyak sawit berkelanjutan. Untuk itu Kami berkomitmen:

  • Tidak melakukan pembukaan lahan yang memiliki nilai karbon yang tinggi (HCS)
  • Memelihara dan menjaga areal Nilai Konservasi Tinggi (NKT) dan Lahan Gambut.
  • Pembukaan lahan tanpa pembakaran.
  • Pengurangan emisi GRK dan perbaikan pengelolaan limbah yang baik.

 

Untuk mencapai tujuan di atas, beberapa langkah yang kami lakukan adalah:

  • Membuat Plang pengumuman dan gambar-gambar  jenis Flora, Fauna dan Habitat lainnya yang harus dilindungi.
  • Memantau keberadaan Jenis Flora & Fuana dan jenis habitat di dalam area perkebunan
  • Memantau kondisi pengembangan habitat melalui pendekatan analisa perkebunan
  • Melakukan penghijauan kembali pada areal tempat hidup habitan yang mengalami degradasi.
  • Melakukan identifikai areal-areal rawan erosi. 
  • Melindungi kawasan konservasi.

 

Hutan NKT & Lahan Gambut:

Hutan dan Lahan Gambut yang mengandung karbon stock yang tinggi (HCS)

 

Hutan dan Lahan Gambut yang mengandung karbon stock yang tinggi (HCS) merupakan penyerap karbon utama dan bermanfaat bagi kesehatan dan keseimbangan ekosistem. Volume karbon sangat besar tersimpan di dalamnya, pembukaan pada lahan ini akan melepaskan volume karbon yang cukup besar ke atmosfer, yang selanjutnya akan mempengaruhi perubahan iklim.

 

Selain itu, lahan gambut tidak efektif untuk areal perkebunan sawit karena komposisi tanahnya. Tujuan kami disini adalah mencegah pembukaan lahan baru pada lahan gambut dan memastikan adanya manajemen yang baik pada areal tersebut.