Minyak Kelapa Sawit berasal dari pohon kelapa sawit yang berada di iklim tropis, yang tumbuh dengan baik di dataran dengan kemiringan 10 derajat utara atau selatan khatulistiwa. Area yang terkenal baik untuk produksi minyak kelapa sawit antara lain Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan sebagian wilayah Afrika. Pohon kelapa sawit menghasilkan buah dalam jumlah besar yang disebut tandan buah segar, dan biji buah sawit terdiri dari kernel (inti), mesokarp (lapisan daging luar) dan cangkang. Keunggulan dari kelapa sawit adalah mampu menghasilkan minyak 10 kali lipat lebih banyak daripada tanaman penghasil minyak lainnya.

• Minyak Kelapa Sawit Mentah (CPO)
• Minyak Inti Sawit Mentah (CPKO)
• Olein (Minyak Kelapa Sawit Cair)
• Stearin (Minyak Kelapa Sawit Padat)
• Asam Lemak Asam Palm (PFAD) Hasil destilasi/penguapan minyak inti kelapa sawit
• Minyak KElapa Sawit yang dimurnikan, diputihkan, pewangi (RBDPO)
• Minyak Kernel KElapa Sawit Pewangi dan Dikelantang (RBDPKO) Minyak inti kelapa sawit yang dimurnikan atau dijernihkan
• Bungkil (PKE)

Minyak kelapa sawit dianggap sebagai minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi saat ini, sebagian besar karena keserbagunaannya dan penerapannya yang tinggi di banyak industri. Selain itu, minyak kelapa sawit sangat dikenal penggunaannya untuk memasak karena minyak ini tidak berbau dan memiliki kemampuan untuk melestarikan produk secara alami dan meningkatkan waktu simpan.